- Ribuan Rider Meriahkan Bhayangkara Otomotif 2025 di Palu
- Dealer Yadea Resmi Buka di Palu, Tawarkan Motor dan Sepeda Listrik Canggih
- Grand Sya Hotel Bangkit, Jadi Simbol Harapan Baru Pascabencana di Palu
- Festival Tampolore Diusulkan Jadi Pintu Masuk Promosi Wisata Megalit Poso ke Dunia
- Dinkes Sulteng Lakukan Rapid Tes pada Kedatangan Jemaah Haji Sulteng
- Kloter Pertama Jemaah Haji Sulteng Tiba di Palu
- Tuntas Sudah, Seluruh Korban Longsor Tirtanagaya Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
- Harga Melonjak, GPM Jadi Penawar: Upaya Polres dan DKP Donggala Upaya Kendalikan Inflasi
- Sinergi DKP dan Polres Donggala Hadirkan Layanan Pangan Murah
- Mahasiswa Desak DPRD Sulteng Evaluasi Perizinan Tambang
Moskow Larang Parade Selama 100 Tahun

Keterangan Gambar : Nikolay Alexeye.
Pengadilan di Moskow mengukuhkan keputusan untuk melarang parade homoseksual untuk seratus tahun ke depan.
Langkah ini dilakukan menyusul upaya pegiat hak homoseksual Rusia, Nikolay Alexeyev untuk membatalkan keputusan pemerintah kota melarang parade.
Ia meminta hak melakukan parade selama 100 tahun ke depan.
Alexeyev juga menentang larangan kota St Petersburgh untuk menyebarkan "propaganda homoseksual."
Mahkamah hak asasi Eropa telah meminta pemerintah Rusia untuk membayar kerugian kepada Alexeyev.
Alexeyev mengatakan Jumat (17/08) ia akan kembali ke Mahkamah Eropa untuk meminta agar menetapkan bahwa larangan itu tidak adil.
Baca Lainnya :
Pemerintah kota Moskow menyatakan parade gay akan menimbulkan risiko gangguan ketertiban umum.
Pemkot juga mengatakan sebagian besar warga Moskow menentang kegiatan itu.
Bulan September lalu, Dewan Eropa -pengawasan HAM di Eropa- akan meneliti tanggapan Rusia atas keputusan Mahkamah Eropa sebelumnya tentang hak gay, menurut media Rusia.
Bulan Oktober 2010, Mahkamah Eropa mengatakan Rusia melakukan diskriminasi terhadap Alexeyev karena orientasi seksualnya.
Mahkamah saat itu menangani larangan Moskow atas parade gay antara tahun 2006-2008.
