- Rencana Pemekaran Kabupaten Tompotika Masih Tunggu Regulasi Pusat
- 47 Atlet Korpri Sulteng Siap Berlaga di Pornas XVII Palembang
- Bangkep, Sigi, Tolitoli, dan Poso Diguncang Gempa Hari Ini
- Banyak Perusahaan Enggan Rekrut Gen Z, Kemnaker: Penyebabnya Karena Soft Skill Kurang
- Anak-anak PAUD Kunjungi Basarnas Palu, Belajar Mitigasi Bencana Sejak Dini
- Sampel Makanan Program MBG di Sulteng Diuji BPOM, Hasilnya Jadi Bahan Penyelidikan Dinkes
- Tanya Soal MBG, ID Pers Istana Reporter CNN Dicabut BPMI
- Kontingen Sulteng Disambut Ketua KONI Usai Torehkan 6 Medali di Ajang Pomnas XIX Jawa Tengah 2025
- Pengeluaran Warga Palu untuk Rokok Menurun di 2024
- DMI Sulteng Gelar Khitanan Massal, 150 Anak Dikhitan Gratis
Anak-anak PAUD Kunjungi Basarnas Palu, Belajar Mitigasi Bencana Sejak Dini

Keterangan Gambar : Anak PAUD IT Pelita Hati Palu antusias mengikuti kunjungan belajar di Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Selasa (30/9) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Sebanyak 180 anak dari PAUD IT Pelita Hati Palu antusias mengikuti kunjungan belajar di Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Selasa (30/9) pagi.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman mitigasi bencana sejak usia dini, mengingat Kota Palu berada di wilayah rawan gempa dan tsunami.
Baca Lainnya :
- Sampel Makanan Program MBG di Sulteng Diuji BPOM, Hasilnya Jadi Bahan Penyelidikan Dinkes
- Kontingen Sulteng Disambut Ketua KONI Usai Torehkan 6 Medali di Ajang Pomnas XIX Jawa Tengah 2025
- Pengeluaran Warga Palu untuk Rokok Menurun di 2024
- DMI Sulteng Gelar Khitanan Massal, 150 Anak Dikhitan Gratis
- Palu Peringati 7 Tahun Bencana 2018 dengan Tabur Bunga dan Doa Lintas Agama
Kepala PAUD IT Pelita Hati Palu, Iqbal, menjelaskan bahwa kunjungan ke Basarnas sudah menjadi bagian dari kurikulum sekolah.
“Kami dari sekolah memang ada pembelajaran sejak dini, bagaimana untuk memberikan pelajaran keselamatan sejak dini untuk anak-anak TK sehingga mereka sudah terbiasa dengan aktivitas-aktivitas seperti ini,” ujarnya.
Iqbal menambahkan, praktik langsung di lapangan memberikan pengalaman berbeda bagi anak-anak. Menurutnya, melalui simulasi, pemahaman anak tentang kesiapsiagaan bencana bisa lebih terasah.
Selama kegiatan, anak-anak diperkenalkan berbagai keterampilan dasar keselamatan oleh tim Basarnas.
Mereka diajak mengenal cara berlindung saat gempa, mencoba flying fox sebagai simulasi evakuasi dari ketinggian, hingga mendayung di atas perahu karet.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Palu, Rusmadi, mengatakan pengenalan sederhana ini penting agar anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktik.
“Kami ada beberapa ilmu yang kami sampaikan ke adik-adik, pertama terkait bagaimana mitigasi bencana, jadi pada saat terjadi gempa bagaimana mereka melindungi diri akan disampaikan oleh kakak-kakak Basarnas,” katanya.
Selain itu, Basarnas juga memperlihatkan peralatan penyelamatan yang ada di gudang, mulai dari tali evakuasi hingga perahu karet.
Rusmadi menilai pengenalan peralatan membuat anak-anak lebih dekat dengan dunia penyelamatan dan menumbuhkan rasa antusias.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, yang turut hadir, mengapresiasi inisiatif tersebut.
Ia menyebut, pembelajaran mitigasi bencana sejak dini sangat penting untuk masyarakat Kota Palu.
“Ini mitigasi bencana untuk anak-anak usia dini, karena memang daerah kita sudah tahu 2018 terjadi bencana. Jadi anak-anak seperti ini kayak di Jepang, memang mereka dilatih untuk tahu bagaimana menghadapi bencana gempa bumi dan lainnya,” ujarnya.
Imelda berharap kegiatan serupa bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain.
Menurutnya, semakin banyak anak yang terbiasa dengan latihan mitigasi, semakin siap mereka menghadapi potensi bencana di masa mendatang. (Rul/Nl)
