- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Survei: Mayoritas Anak Muda Sepakat Biaya Nikah Idealnya Rp50-100 Juta

Keterangan Gambar : Ilustrasi pasangan pengantin memegang kartu nikah. (Foto: iStockphoto)
Likeindonesia.com - Mau nikah butuh modal berapa sih? Ternyata anak muda Indonesia punya jawaban yang cukup realistis. Survei terbaru JakPat mengungkap pandangan generasi milenial dan Z di Indonesia mengenai besaran anggaran pernikahan yang ideal. Mayoritas responden, yakni 41 persen, menilai angka Rp50 juta hingga Rp100 juta sebagai kisaran paling wajar.
Sementara itu, sebanyak 32 persen lainnya memilih nominal lebih rendah, yakni di bawah Rp50 juta. Kemudian 16 persen responden menempatkan anggaran pernikahan ideal di kisaran Rp100 juta sampai Rp250 juta.
Baca Lainnya :
- Resmi Dinobatkan! Pink Beach Jadi Pantai Tercantik di Dunia
- Hoaks Video Sri Mulyani, Tidak Pernah Sebut Guru Itu Beban Negara
- HACKED BY OBINXYZ
- Viral! Surat Pengunduran Diri Bupati Pati Dibacakan di Tengah Demo, Ternyata Bukan Resmi?
- Payment ID Batal Diluncurkan 17 Agustus, BI: Masih Tahap Eksperimen
Hanya sebagian kecil yang menyebut Rp250 juta-Rp500 juta atau 7 persen dan yang memilih nominal lebih dari Rp500 juta sebanyak 4 persen.
Dari sisi pendanaan, 45 persen responden mengandalkan tabungan pribadi. Pilihan lainnya adalah menabung bersama pasangan sebanyak 40 persen, menggunakan uang pasangan sebanyak 7 persen, dan bantuan orang tua 6 persen.
Survei ini melibatkan 907 responden lajang, yang kemudian dipersempit menjadi 798 responden dengan rencana menikah.
Komposisi responden terdiri atas 52 persen laki-laki dan 48 persen perempuan, berasal dari Jabodetabek sebanyak 31 persen, Pulau Jawa non-Jabodetabek sebanyak 39 persen, dan luar Jawa sebanyak 30 persen. Proporsi generasi Z mencapai 51 persen, sedangkan milenial 49 persen.
Pengumpulan data berlangsung secara online melalui aplikasi JakPat pada 26-30 Juni 2025, dengan margin of error kurang dari 5 persen. (Nul)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


