- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Untuk Literasi! Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UNTAD Lawan Kesenjangan Membaca

Keterangan Gambar : IKAMABASTRA FKIP UNTAD menginisiasi Lapak Baca pada Kamis (15/05/2025). (Foto: Bimaz/Likeindonesia.com)
PALU, Likeindonnesia.com— Di tengah akses informasi yang makin luas, kesenjangan literasi justru masih terasa baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum. Menyadari hal itu, Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAMABASTRA) FKIP UNTAD menginisiasi Lapak Baca, sebuah ruang terbuka untuk membaca, berdiskusi, dan berbagi perspektif di taman Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta pada Kamis (16/05/2025).
Dilaksanakan setiap bulan di minggu ketiga, kegiatan ini bukan sekadar ajang membaca buku, tapi juga upaya nyata menjembatani kesenjangan minat baca.
Baca Lainnya :
- Angka Wisatawan Naik Terus, Sulteng Makin Diminati Buat Liburan!
- Donggala GAS dan One Day One Service: Dua Program Unggulan Polres Donggala untuk Masyarakat
- IKAMABASTRA Soroti Keterlambatan Hadiah Porseni MABA FKIP UNTAD
- Swiss-Belhotel Silae Palu Wujudkan Pernikahan Impian ala Hotel Berbintang
- Bupati Vera Laruni Turun Langsung, Tiga Perusahaan Tambang Disorot
"Awalnya kami melihat keresahan di sekitar, teman-teman yang merasa jarang membaca, bahkan di lingkungan akademik sendiri. Dari situlah muncul ide Lapak Baca," ungkap Salma, Koordinator Lensa IKAMABASTRA.
Ia menambahkan, "Lapak Baca kami rancang untuk membangkitkan kembali semangat literasi. Dari ruang internal IKAMABASTRA, harapannya bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas."
Dengan konsep yang inklusif dan terbuka, Lapak Baca mengajak siapa saja untuk tidak hanya membaca, tetapi juga menyadari bahwa literasi adalah kunci perubahan. *(BMZ)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


