- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
IKAMABASTRA Soroti Keterlambatan Hadiah Porseni MABA FKIP UNTAD

Keterangan Gambar : Bidang Advokasi IKAMABASTRA FKIP UNTAD melakukan advokasi terkait keluhan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atas keterlambatan pemberian hadiah lomba Porseni Mahasiswa Baru (MABA) yang diselenggarakan BEM FKIP UNTAD, pada Senin (28/4/2025). (Foto: Ist)
LIKEIN, PALU - Bidang Advokasi Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAMABASTRA) FKIP UNTAD melakukan advokasi terkait keluhan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia atas keterlambatan pemberian hadiah lomba Porseni Mahasiswa Baru (MABA) yang diselenggarakan BEM FKIP UNTAD, pada Senin (28/4/2025).
Pengaduan diterima dari Anisa, mahasiswa yang meraih juara 1 lomba puisi Porseni MABA 2024.
Ia mengungkapkan bahwa hadiah sebesar Rp350.000 yang dijanjikan hingga kini belum diberikan.
Baca Lainnya :
- Swiss-Belhotel Silae Palu Wujudkan Pernikahan Impian ala Hotel Berbintang
- Bupati Vera Laruni Turun Langsung, Tiga Perusahaan Tambang Disorot
- Dua Terpidana Korupsi Dana Desa Siweli Dieksekusi Bui
- Gubernur Anwar Hafid Tinjau Lokasi Banjir Donggala, Siapkan Solusi Hulu-Hilir
- Abcandra Akbar Supratman Fasilitasi Tiket Gratis 288 Santri Arus Balik ke Jawa
Keterlambatan ini menimbulkan pertanyaan mengenai profesionalitas dan akuntabilitas kepengurusan BEM FKIP UNTAD sebelumnya.
Berdasarkan informasi dari Bidang Advokasi IKAMABASTRA, ketua BEM dan panitia, pelaksana Porseni periode sebelumnya dinilai kurang proaktif dalam menyelesaikan hak-hak pemenang lomba.
Advokasi IKAMABASTRA menilai terdapat kelemahan mendasar dalam pengelolaan acara dan komitmen terhadap peserta.
Terkait hal ini, Wakil Dekan III FKIP UNTAD, Dr. Humaedi, menyatakan, dana kegiatan sebesar Rp33 juta telah diberikan kepada panitia.
Ia menyayangkan kegiatan tersebut masih memungut biaya dari peserta meski telah menerima dana yang cukup besar.
Lebih lanjut, pertemuan lanjutan direncanakan akan menghadirkan Jen, Ketua BEM FKIP UNTAD periode 2024–2025, untuk mencari solusi konkret atas persoalan tersebut.
IKAMABASTRA menegaskan pentingnya pertanggungjawaban dari mantan Ketua BEM dan panitia Porseni demi menjamin transparansi dan integritas kegiatan kemahasiswaan di masa mendatang. *(BMZ)
(Sumber: lensaikamabastra.blogspot.com)
