- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Viral Hina Etnik Kaili, J Kini Dihukum Adat Givu di Palu
.jpg)
Keterangan Gambar : Perempuan berinisial J mengikuti prosesi adat Givu di Bantaya, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (1/10/2025). (Foto: mahen.henn.2025/Fb)
Likeindonesia.com, Palu - Perempuan berinisial J, yang sebelumnya ramai dibicarakan warganet karena diduga melecehkan etnik Kaili melalui unggahan di media sosial, kembali menjadi sorotan setelah mengikuti prosesi adat Givu di Bantaya, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (1/10/2025).
Dalam prosesi tersebut, J tampak mengenakan pakaian adat dengan penutup kepala berwarna merah. Ia duduk bersama para tetua adat, dengan tulisan 'Tosala' (Bersalah) terpampang di hadapannya.
Baca Lainnya :
- Selama 90 Hari, Balita Stunting di Palu Terima Menu Sehat dari Dapur Sehat
- Literasi Anak di Sulteng Masih Rendah, Semesta Buku Dorong Budaya Membaca
- 47 Atlet Korpri Sulteng Siap Berlaga di Pornas XVII Palembang
- Anak-anak PAUD Kunjungi Basarnas Palu, Belajar Mitigasi Bencana Sejak Dini
- Sampel Makanan Program MBG di Sulteng Diuji BPOM, Hasilnya Jadi Bahan Penyelidikan Dinkes
Sebelum prosesi Givu dimulai, J dijemput secara adat oleh sejumlah perempuan berpakaian kuning sambil membawa perlengkapan tradisi.
Prosesi Givu sendiri merupakan salah satu ritual penting masyarakat Kaili yang sarat makna budaya dan memiliki nilai penyucian.
Sebelumnya, J menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya diduga menghina dan melecehkan etnik Kaili di Palu. Aksinya menuai kritik tajam serta reaksi keras dari masyarakat.
Kini, keikutsertaan J dalam prosesi adat Givu dianggap sebagai langkah penyelesaian adat sekaligus upaya mengembalikan keharmonisan di tengah masyarakat. (Bim/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


