- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Isu PPPK Siluman Mencuat, Honorer Sorot Dugaan Ordal

Keterangan Gambar : Sejumlah perwakilan honorer yang tergabung dalam Aliansi Honorer Kota Palu memegang spanduk. (Foto: Bimaz/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, PALU — Berhembus isu adanya sekitar 300 PPPK Siluman dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Palu. Dugaan permainan orang dalam (ordal) ini mencuat setelah terangkat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi A DPRD Kota Palu, di ruang sidang utama, Selasa (4/11/2025).
Sejumlah perwakilan honorer yang tergabung dalam Aliansi Honorer Kota Palu memaparkan dugaan pola sistematis yang mereka nilai tidak wajar. Mulai peserta yang sudah bertahun-tahun tidak aktif, tidak masuk database honorer Pemkot Palu, hingga peserta dari luar daerah yang tiba-tiba muncul hanya saat ujian namun dinyatakan lulus.
Baca Lainnya :
- Polda Sulteng Siagakan Personel Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem
- Palu Kurangi 7 Ribu Ton Sampah per Tahun, Tertinggi di Sulteng
- PKM BEM Berdampak Unisa Palu Latih Warga Sigi Olah Bubuk Daun Kelor untuk Cegah Stunting
- BYD Haka Auto Resmi Hadir di Palu, Tawarkan Pilihan Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan
- Angka Cerai di Palu Tembus 967 Kasus pada 2024, Warga Mantikulore Paling Banyak Berpisah
“Bahkan ada yang ayahnya honorer, tapi justru anaknya yang ikut ujian dan lulus. Ada juga peserta dari luar daerah yang hanya datang saat seleksi lalu lulus. Ini tidak logis bila semua murni sistem,” ujar salah satu perwakilan honorer dalam forum tersebut.
Perwakilan honorer menyebut pola berulang ini memperkuat indikasi adanya ordal atau intervensi pihak tertentu dalam proses seleksi PPPK.
Situasi tersebut juga memicu kekecewaan mendalam bagi honorer yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun, namun tidak memiliki ruang prioritas seperti janji yang pernah disampaikan.
Ketua Komisi A DPRD Kota Palu, Irsan Satria, menegaskan DPRD siap mendampingi jika data dugaan pelanggaran sudah final dan lengkap.
“Kalau datanya sudah final dan benar, silakan laporkan ke pihak berwajib. Komisi A siap dampingi,” ujarnya.
Komisi A memastikan akan berkoordinasi lanjut bersama Inspektorat dan BKD hingga kementerian terkait, untuk menjamin proses seleksi PPPK di Kota Palu ke depan berjalan transparan, akuntabel, dan bebas intervensi ordal.
Kini, proses pengumpulan bukti sedang berlangsung oleh pihak Inspektorat di empat OPD terbesar penerimaan PPPK tahun 2025, yakni Disdamkarmat, Satpol PP, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (BIM/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


