Program Pandu Laut Nusantara Sasar Teluk Palu, 7 Perahu Disalurkan ke Nelayan

Likeindonesia.com, Donggala – Pandu Laut Nusantara yang digagas Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014–2019 Susi Pudjiastuti menyalurkan tujuh unit perahu lengkap dengan mesin 15 PK kepada kelompok nelayan di pesisir Teluk Palu, Sulawesi Tengah. 

Penyerahan dilakukan Jumat (15/8) sore di Markas Direktorat Polairud Polda Sulteng. 

Baca Lainnya :

• Pajak 10% dan Penyegelan Usaha Disorot di RDP DPRD Palu, ASPEK dan Pemkot Capai Kesepakatan Awal
• BNNP Sulteng Musnahkan Narkotika Senilai Rp4,2 Miliar, 37 Tersangka Diamankan
• Soroti Naiknya Beban Hidup Warga Miskin di Sulteng, LMND Desak Langkah Konkret Pemerintah
• Semarak HUT ke-80 RI, Kemenag Kota Palu Gelar Jalan Santai
• DPRD Palu Luruskan Persepsi Tentang Penyegelan Usaha: Langkah Tersebut Adalah Tindakan Terakhir

Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sekaligus kemandirian para nelayan.

Volunteer Consultant Pandu Laut Nusantara, Abigail Bruno, mengatakan program pemberian perahu ini telah berjalan selama beberapa tahun dan menyasar nelayan di berbagai wilayah Indonesia. 

Hingga kini, lebih dari 130 unit perahu telah disalurkan, namun penyaluran di Palu menjadi yang pertama di wilayah Sulawesi.

"Kami melihat banyak nelayan yang bekerja sebagai awak buah kapal, tapi belum pernah mendapatkan perahu sendiri. Dari pengalaman kami, setelah dua bulan menerima perahu, pendapatan nelayan bisa meningkat tiga hingga tujuh kali lipat. Itu pentingnya program seperti ini, karena selain ekonomi meningkat, ini juga membangun ekonomi mandiri yang tidak bergantung pada pihak lain," ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Moh. Arif Latjuba, mengapresiasi bantuan tersebut. 

Ia menilai program ini selaras dengan visi Pemprov Sulteng dalam meningkatkan hasil tangkap nelayan.

"Kita apresiasi dan berterima kasih kepada Ibu Susi Pudjiastuti yang peduli terhadap nelayan Sulawesi Tengah, khususnya pesisir Teluk Palu. Bantuan ini sejalan dengan program Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Renny Lamadjido, yaitu Berani Tangkap Banyak. Potensi laut di Teluk Palu besar, dan kami berharap masyarakat ikut menjaga kelestariannya demi keberlanjutan," tutur Arif.

Bantuan tersebut disambut antusias para penerima, salah satunya Ketua Kelompok Nelayan Kaluku Tente Mamboro, Boby Lasani. 

Menurutnya, perahu berukuran lebih besar akan memperluas jangkauan tangkap hingga ke wilayah Pantai Barat Sulawesi Tengah.

"Selama ini baru kali ini kami mendapatkan bantuan perahu sebesar ini. Speknya besar dan bagus, biasanya kami hanya pakai perahu kecil. Perahu ini pasti akan sangat membantu, bahkan bisa melaut sampai Pantai Barat," kata Boby.

Ia menambahkan, meski perahu kini sudah terpenuhi, kelompoknya masih kekurangan alat tangkap.

Pihaknya akan mengatur pemakaian perahu bantuan tersebut secara bergilir antar anggota.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas nelayan, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi pesisir. 

Dengan dukungan fasilitas yang memadai, nelayan di Teluk Palu diharapkan dapat mengoptimalkan potensi laut sekaligus menjaga kelestariannya. (Rul)