PFI Palu Siapkan Pameran Foto Asa di Atas Patahan, Peringati 7 Tahun Bencana

By Inul Irfani 21 Agu 2025, 17:15:28 WIB Story
PFI Palu Siapkan Pameran Foto Asa di Atas Patahan, Peringati 7 Tahun Bencana

Keterangan Gambar : PFI Palu akan menggelar pameran foto jurnalistik bertajuk “Asa di Atas Patahan” pada 15–18 September 2025 di Palu Grand Mall (PGM). (Foto: Aset PFI Palu)


Likeindonesia.com, Palu – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu akan menggelar pameran foto jurnalistik bertajuk “Asa di Atas Patahan” dalam rangka memperingati tujuh tahun peristiwa gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang melanda Kota Palu dan sekitarnya.


Pameran ini dijadwalkan berlangsung pada 15–18 September 2025 di Palu Grand Mall (PGM).

Baca Lainnya :


Ketua PFI Palu, Muhammad Rifki, menyampaikan pameran terbuka untuk siapa saja, baik jurnalis foto maupun penggiat fotografi dari dalam dan luar negeri.


Karya bisa dikirimkan melalui alamat email palu.pfi@gmail.com.


“Jadi pameran foto jurnalistik ini terbuka untuk umum, selain intern PFI Palu, juga secara khusus mengundang seluruh pewarta foto baik itu di dalam maupun luar negeri sekaligus para penggiat fotografi,” kata Rifki di Palu, Rabu (19/8/2025).


Ia menegaskan, pameran bersifat partisipatif dan tidak berorientasi komersial.


Namun jika ada karya yang diminati pengunjung, pihak PFI akan menghubungkan langsung kepada pemilik foto sebagai pemegang hak cipta.


Rifki menambahkan, setiap peserta yang mengirimkan karya tidak akan dipungut biaya. 


Semua karya yang masuk akan melalui proses kurasi oleh tim kurator PFI Palu, di antaranya pewarta foto senior Basri Marzuki dan Zainuddin MN.


“Karena memang kita memiliki ruang dan pembiayaan terbatas, jadi seluruh karya yang masuk itu akan melalui proses kurasi terutama dari segi kesesuaian tema pameran,” ujarnya.


Menurut Rifki, tema “Asa di Atas Patahan” dipilih untuk merefleksikan proses membangun kembali kehidupan pascabencana.


Selain itu, pameran ini diharapkan bisa menjadi pengingat pentingnya kesadaran mitigasi bencana.


“Karena memang pameran ini bukan sekadar mengenang duka, melainkan menjadi sebuah simbol ketangguhan jiwa manusia, kekuatan gotong royong dan visi untuk masa depan Pasigala yang lebih siap dan lebih kuat,” pungkas Rifki. (Rul)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.