- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Satu Korban Gempa Poso Dirujuk ke RSUD Undata Palu, Jalani Operasi Kepala

Keterangan Gambar : Mobil Ambulans di depan RSUD Undata Palu, Jl. Trans Sulawesi, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – RSUD Undata Palu menerima satu pasien rujukan dari RSUD Poso pascagempa bermagnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025).
Pasien tersebut mengalami luka serius di kepala dan harus menjalani operasi darurat.
Baca Lainnya :
- Setelah 11 Jam Pencarian, Pendaki Gunung Gawalise Alami Hipotermia Ditemukan Selamat
- Fathur Razaq Pimpin Upacara HUT RI ke-80 di Bukit Salena, Kibarkan Merah Putih di Udara
- Residivis Tikam Pengusaha Toko Bangunan Hingga Tewas di Palu
- Ribuan Warga Binaan di Sulteng Terima Remisi HUT RI ke-80
- Syarifudin Hafid Dukung Pemprov Sulteng Bentuk Satgas Pengentasan Kemiskinan
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Undata Palu, dr. Muhammad Natsir, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan RSUD Poso sejak pascagempa.
Awalnya, dua pasien direncanakan untuk dirujuk, namun kondisi keduanya tidak memungkinkan untuk dipindahkan.
“Namun tadi malam kami menerima satu pasien rujukan. Pasien masuk ke IGD sekitar pukul 01.00 wita karena membutuhkan penanganan dokter yang lebih ahli serta peralatan medis yang lebih lengkap,” jelas Natsir saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/8) pagi.
Menurutnya, pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga langsung ditangani oleh dokter spesialis bedah saraf.
Dari hasil CT scan, ditemukan adanya perdarahan di kepala akibat benturan.
“Dokter memutuskan untuk melakukan operasi cito, jadi bukan elektif. Saat ini sedang dipersiapkan kelengkapan lain untuk tindakan operasi,” tambahnya.
Natsir menegaskan, sebagai rumah sakit rujukan utama di Sulawesi Tengah, RSUD Undata siap menangani pasien dari daerah terdampak bencana.
Pihaknya juga memastikan pelayanan pasien reguler di IGD tetap berjalan.
Terkait pembiayaan, seluruh penanganan pasien korban gempa Poso akan ditanggung melalui program "Berani Sehat" yang dilaunching Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Gempa bermagnitudo 5,8 yang berpusat di darat, 18 kilometer barat laut Poso, mengakibatkan 29 warga luka-luka, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.
Satu gereja di Desa Masani juga dilaporkan rusak akibat guncangan tersebut. (Rul)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


