- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa

Keterangan Gambar : Pintu keberangkatan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu. (Foto: Inul Irfani/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, PALU – Tahun depan, warga Sulawesi Tengah (Sulteng) diproyeksikan bisa langsung terbang ke berbagai negara, mulai dari Cina, Korea Selatan, hingga Eropa tanpa harus transit di kota lain. Hal ini menyusul penetapan Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu sebagai bandara internasional melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 dan KM 38 Tahun 2025.
Pemerintah Provinsi Sulteng menargetkan penerbangan internasional perdana bisa terwujud paling lambat 2026. Untuk mempercepat realisasi, rapat percepatan pemenuhan syarat administrasi dan teknis digelar di Ruang Polibu, Selasa (16/9/2025).
Baca Lainnya :
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Butuh Pembebasan Lahan 10 Ribu Meter
- Kapolda Sulteng Mutasi 603 Personel, Sejumlah Jabatan Strategis Bergeser
Wakil Gubernur Sulteng, Reny A. Lamadjido, menegaskan pemerintah tidak ingin status internasional hanya sebatas nama.
“Jangan sampai masyarakat hanya mendengar status internasional, tetapi belum ada penerbangan ke luar negeri. Karena itu, kita susun skema jangka pendek, menengah, dan panjang. Tahun depan kita upayakan penerbangan ke Cina dan negara lainnya, serta seluruh fasilitas sudah sesuai standar,” tegas Wagub.
Sejumlah langkah percepatan tengah dipersiapkan, mulai dari pembentukan tim teknis, penyesuaian anggaran, penambahan panjang landasan, perluasan lahan untuk perputaran pesawat, hingga pengadaan peralatan penunjang seperti X-ray. Pemprov juga akan bersurat kepada Pemerintah Kota Palu agar segera merevisi RTRW dan RDTR sesuai dengan persyaratan teknis bandara internasional.
Kepala Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Prasetiyohadi, menambahkan runway tengah sedang dioptimalkan agar bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Airbus A330. Untuk itu, dibutuhkan pembebasan lahan seluas 36.000 m². Selain itu, renovasi terminal akan dilakukan akhir tahun ini agar bandara siap menerima penerbangan internasional.
Dalam jangka panjang, Bandara Mutiara ditargetkan membuka rute langsung ke Jeddah untuk mempermudah keberangkatan jamaah haji maupun umrah. Negara-negara lain yang berpotensi menjadi tujuan penerbangan internasional dari Palu antara lain Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Turki, Malaysia, hingga Eropa.
Rapat percepatan tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fahruddin D. Yambas, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, perwakilan Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, serta sejumlah OPD provinsi dan kota.
Dengan terwujudnya bandara internasional, masyarakat Sulawesi Tengah tidak hanya akan lebih mudah bepergian ke luar negeri, tetapi juga merasakan dampak positif berupa peningkatan investasi, perdagangan, hingga pariwisata daerah. (Bim/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


