- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
Gaung Suara RI dalam Konf. Islam Internasional

Nijmegen - Konferensi Internasional Kedua mengenai Islam moderat yang bertajuk "Seeking The Middle Path (Al Wasatiyya): Articulations of Moderate Islam" telah diselenggarakan pada 19 Juni 2019 di Universitas Radboud, Nijmegen, Belanda.
Pertemuan Internasional tentang Islam moderat tersebut --yang merupakan acara dua tahunan-- digagas oleh PCINU Belanda bekerja sama dengan Universitas Radboud, Nijmegen, Belanda.
Perhelatan itu diselenggarakan untuk mempromosikan dan lebih memahami konsep dari al-wasatiyya yang kerap diterjemahkan sebagai "Islam pertengahan" atau "jalan tengah," demikian seperti dikutip dari rilis KBRI Den Haag, yang dimuat Liputan6.com pada Minggu (23/6/2019).
Baca Lainnya :
- Ahli Kejiwaan pribadi Sebut Marshanda sungguh Keterlaluan
- Risma berjanji Akan Tolak Tawaran Jadi Menteri apapun yang terjadi
- Jokowi janji mati-matian akan bela Palestina jika jadi presiden
- Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
Menteri Agama Republik Indonesia, Drs. H. Lukman H. Saifuddin yang hadir sebagai pembicara utama menekankan bahwa prinsip beragama jalan tengah (middle way) sudah bukan hanya merupakan harapan suatu negara atau sekelompok masyarakat saja, melainkan merupakan kebutuhan bersama segenap bangsa. Hal ini demi menciptakan tatanan dunia yang damai, rukun, anti kekerasan, dan saling menghargai perbedaan serta saling mengapresiasi keragaman.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja menyampaikan bahwa al Wasatiyya Islam (jalan tengah) atau Islam moderat merupakan cara yang sesuai bagi semua agama untuk bersikap. Dalam praktiknya Indonesia sudah menjalankan nilai-nilai dari Al Wasatiyya tersebut sejak lama.
Konferensi tahun ini dihadiri sekitar 300 orang dan melibatkan para akademisi, peneliti dan budayawan dari berbagai latar belakang yang beragam baik dari Indonesia, maupun Belanda.
Turut hadir pula dalam konferensi antara lain, KH Yahya Cholil Staquf, Katib Am NU/Anggota Wantimpres dan Prof. Syafiq Mughni, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP).
Selanjutnya, masih dalam rangkaian acara konferensi, pada tanggal 20 Juni 2019, Konsorsium Belanda-Indonesia untuk hubungan Muslim-Kristen bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda menyelenggarakan kegiatan dialog antar agama (interfaith dialogue) yang bertajuk "Promoting 'Costly' tolerance: Challenges for states and religious communities."
