- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
Bandara Internasional Palu Buka Peluang Embarkasi Haji di Sulteng

Keterangan Gambar : Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu –Status internasional Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu membuka peluang Sulawesi Tengah memiliki embarkasi haji sendiri, sehingga jemaah tak lagi harus transit di Balikpapan.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng menilai keberadaan bandara internasional dapat menjadi dasar kuat untuk mengusulkan perubahan status Asrama Haji Transit Palu menjadi Asrama Haji Embarkasi.
Baca Lainnya :
- HET LPG 3 Kg di Sulteng Naik Jadi Rp20 Ribu, Pemprov Usulkan Tambahan Kuota
- Satu-Satunya Wakil Sulteng, Brigpol Akyko Perkuat Timnas Teqball Indonesia Berlaga di SEA Games 2025
- Ranperda Masyarakat Adat Dibahas DPRD Sulteng, Jawab Kekosongan Hukum Lintas Kabupaten
- Hutan Kota Palu Bakal Dibaharui Total, Jadi Ikon Hijau Baru Sulawesi Tengah
- Status Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu Naik Kelas Internasional
Jika usulan ini disetujui, jemaah haji dari Sulteng dapat berangkat langsung ke Arab Saudi tanpa harus transit di embarkasi lain seperti Makassar.
Berdasarkan ketentuan, sebuah embarkasi minimal memiliki 4.000 jemaah, fasilitas asrama untuk dua kloter, serta sarana pendukung kepabeanan dan imigrasi.
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng, menyebut sejumlah syarat tersebut sebenarnya sudah terpenuhi.
“Dari hasil telaah kita, sejumlah persyaratan sudah terpenuhi. Misalnya asrama haji kami ada 400, ditambah cadangan di Balai Diklat sekitar 400. Dari sisi jemaah, kita sedang pendekatan dengan Kanwil Kemenag Sulawesi Barat untuk bergabung, sehingga jumlahnya mencukupi,” ujarnya saat ditemui, Selasa (12/8/2025).
Kemenag Sulteng saat ini menjajaki kerja sama dengan Sulawesi Barat agar jemaah dari provinsi tersebut juga bisa berangkat melalui Palu.
Dengan kolaborasi itu, jumlah jemaah diperkirakan akan melampaui syarat minimal 4.000 orang.
Usulan ini akan diajukan melalui Gubernur Sulawesi Tengah dengan harapan adanya dukungan fasilitas tambahan, termasuk pemasangan X-ray di asrama haji dan penambahan kuota jemaah.
Dengan jumlah penduduk muslim lebih dari 2,5 juta jiwa, Kemenag Sulteng menilai kuota haji ideal bagi provinsi ini setidaknya 2.500 orang per tahun. (Rul/Nl)
