- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Bandara Internasional Palu Buka Peluang Embarkasi Haji di Sulteng

Keterangan Gambar : Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu –Status internasional Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu membuka peluang Sulawesi Tengah memiliki embarkasi haji sendiri, sehingga jemaah tak lagi harus transit di Balikpapan.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng menilai keberadaan bandara internasional dapat menjadi dasar kuat untuk mengusulkan perubahan status Asrama Haji Transit Palu menjadi Asrama Haji Embarkasi.
Baca Lainnya :
- HET LPG 3 Kg di Sulteng Naik Jadi Rp20 Ribu, Pemprov Usulkan Tambahan Kuota
- Satu-Satunya Wakil Sulteng, Brigpol Akyko Perkuat Timnas Teqball Indonesia Berlaga di SEA Games 2025
- Ranperda Masyarakat Adat Dibahas DPRD Sulteng, Jawab Kekosongan Hukum Lintas Kabupaten
- Hutan Kota Palu Bakal Dibaharui Total, Jadi Ikon Hijau Baru Sulawesi Tengah
- Status Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu Naik Kelas Internasional
Jika usulan ini disetujui, jemaah haji dari Sulteng dapat berangkat langsung ke Arab Saudi tanpa harus transit di embarkasi lain seperti Makassar.
Berdasarkan ketentuan, sebuah embarkasi minimal memiliki 4.000 jemaah, fasilitas asrama untuk dua kloter, serta sarana pendukung kepabeanan dan imigrasi.
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng, menyebut sejumlah syarat tersebut sebenarnya sudah terpenuhi.
“Dari hasil telaah kita, sejumlah persyaratan sudah terpenuhi. Misalnya asrama haji kami ada 400, ditambah cadangan di Balai Diklat sekitar 400. Dari sisi jemaah, kita sedang pendekatan dengan Kanwil Kemenag Sulawesi Barat untuk bergabung, sehingga jumlahnya mencukupi,” ujarnya saat ditemui, Selasa (12/8/2025).
Kemenag Sulteng saat ini menjajaki kerja sama dengan Sulawesi Barat agar jemaah dari provinsi tersebut juga bisa berangkat melalui Palu.
Dengan kolaborasi itu, jumlah jemaah diperkirakan akan melampaui syarat minimal 4.000 orang.
Usulan ini akan diajukan melalui Gubernur Sulawesi Tengah dengan harapan adanya dukungan fasilitas tambahan, termasuk pemasangan X-ray di asrama haji dan penambahan kuota jemaah.
Dengan jumlah penduduk muslim lebih dari 2,5 juta jiwa, Kemenag Sulteng menilai kuota haji ideal bagi provinsi ini setidaknya 2.500 orang per tahun. (Rul/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


