- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Ketua MUI Sulteng: Demonstrasi Harus Jadi Ruang Dialog, Bukan Ajang Kerusuhan
.jpg)
Keterangan Gambar : Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Ali Muhammad Al Djufri. (Foto: ist)
Likeindonesia.com, PALU - Di tengah maraknya aksi protes di sejumlah daerah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Ali Muhammad Al Djufri, menekankan bahwa demonstrasi seharusnya menjadi ruang dialog konstruktif, bukan ajang kerusuhan.
Ia mengingatkan bahwa suara rakyat harus didengar dan disampaikan dengan cara yang bermartabat.
Baca Lainnya :
- Isu Polisi Lepas Tangan Jika Massa Anarkis Beredar, Ini Klarifikasi Polda Sulteng
- 1.273 Personel Gabungan Bakal Amankan Aksi Unjuk Rasa 1 September di Palu
- Antisipasi Aksi Demo, Dinas Pendidikan Sulteng Liburkan Sekolah Sehari
- Disdik Sulteng Putuskan Libur Sehari untuk SMA, SMK, dan SLB
- Gerakan Pangan Murah, Warga Serbu Kantor Kecamatan Palu Barat
“Suara rakyat harus didengarkan dan disampaikan dengan cara yang baik agar masalah dapat diselesaikan melalui diskusi yang saling menghormati,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
Habib Ali juga menegaskan pentingnya menjaga kedamaian serta menyuarakan aspirasi dengan bijak, santun, dan sesuai prinsip kebenaran.
Menurutnya, hal terpenting dalam aksi unjuk rasa adalah menyampaikan aspirasi dengan cara yang benar tanpa merusak atau menghancurkan fasilitas negara.
“Bangunan dan fasilitas pemerintah adalah milik bangsa yang harus kita jaga. Jangan sampai kita merusaknya hanya untuk mencapai tujuan tertentu. Mari sampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan bermartabat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Habib Ali mengajak masyarakat untuk menggunakan bahasa yang baik dalam menyuarakan pendapat. Ia menekankan bahwa perjuangan bersama harus diarahkan untuk mewujudkan negeri yang lebih baik dan daerah yang lebih maju.
“Mari kita semua bersama-sama berjuang untuk mewujudkan negeri ini yang lebih baik, daerah yang lebih maju ke depannya,” katanya.
Tak hanya kepada masyarakat, pesan juga disampaikan kepada aparat penegak hukum agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
“Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar apa yang disuarakan oleh rakyat bisa sampai kepada pihak yang bertanggung jawab,” pintanya.
Ia menambahkan, keadilan adalah prinsip dasar yang wajib ditegakkan demi menjaga proses demokrasi yang sehat.
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah tujuan yang harus kita capai. Tegakkanlah keadilan, karena itu adalah salah satu dasar negara kita,” ujarnya.
Habib Ali berharap Sulawesi Tengah tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan sejahtera.
“Semoga Sulawesi Tengah menjadi daerah yang senantiasa menjaga kedamaian dan ketentraman, serta bisa terus berkembang menuju daerah yang maju,” pungkasnya. (Bim/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


