- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Komisi IV DPRD Sulteng Angkat Bicara Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMAN 5 Palu
.jpg)
Keterangan Gambar : Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Tengah, Hidayat Pakamundi. (Foto: Ist)
Likeindonesia.com, Palu – Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Tengah, Hidayat Pakamundi, menanggapi aksi unjuk rasa puluhan siswa SMA Negeri 5 Palu yang memprotes dugaan ketidaktransparanan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Senin (15/9/2025).
Dalam aksinya, siswa menyoroti alokasi dana BOS sebesar Rp198 juta yang menurut mereka tidak pernah sampai untuk membiayai kegiatan ekstrakurikuler.
Baca Lainnya :
- Siswa SMAN 5 Palu Protes Dana BOS, Tuntut Transparansi Anggaran
- Meriah, Warga Talise Arak Pohon Telur pada Peringatan Maulid Nabi
- Mahasiswa Palu Barhasil Hack Situs BMKG
- Persoalan Lahan Eks HGB di Palu Dibahas Bersama ATR/BPN
- Polemik Tambang Liar, Legalitas Skema Koperasi Dinilai Bisa Jadi Solusi
Hidayat menegaskan, jika terbukti ada penyalahgunaan dana, maka pihak sekolah harus diberi sanksi.
“Kalau memang kepala sekolah melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, tentu harus ditindak. Apa yang dilakukan anak-anak itu benar adanya kalau memang ada bukti,” ujarnya melalui telepon kepada media Senin (15/9) siang.
Meski demikian, ia mengingatkan agar aksi demonstrasi tidak dilakukan tanpa dasar yang jelas.
“Kalau tidak ada buktinya, ya sebaiknya jangan sampai dilakukan demonstrasi. Kita menyayangkan hal itu jika tidak didasari fakta,” tegasnya.
Hidayat meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah segera melakukan investigasi untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.
“Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng harus segera turun melakukan investigasi ke SMA 5. Nanti kalau datanya sudah ada, saya akan sampaikan ke kepala dinas agar mereka melakukan investigasi faktual di lapangan. Dengan begitu, kita bisa tahu perkara sebenarnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala SMAN 5 Palu, Salim, menyebut dana BOS belum bisa digunakan lantaran pencairan anggaran dalam beberapa bulan terakhir belum dilakukan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulteng, Asrul Achmad, menyatakan pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mengumpulkan informasi dari berbagai pihak terkait. (Rul/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


