- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Kapolres Donggala Tekankan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Agraria Riopakava

Keterangan Gambar : Konflik agraria antara warga Desa Towiora, Kecamatan Rio Pakava, dengan PT LTT kembali dibahas dalam mediasi yang digelar di ruang Sekda Donggala, Rabu (1/10/2025). (Foto: IST)
Likeindonesia.com, DONGGALA – Konflik agraria antara warga Desa Towiora, Kecamatan Rio Pakava, dengan PT Lestari Tani Teladan (PT LTT), anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk, kembali dibahas dalam mediasi yang digelar di ruang Sekda Donggala, Rabu (1/10/2025).
Mediasi yang dipimpin Asisten I Pemkab Donggala, Mohamad Yusuf Lamakampali, dihadiri unsur Forkopimda, Kantor Pertanahan, Satgas Penyelesaian Konflik Agraria (Satgas PKA), pihak perusahaan, serta perwakilan masyarakat.
Baca Lainnya :
- SDN 19 Balaesang Terima Penyaluran Perdana Program MBG, Guru Harap Manfaatnya Terus Dirasakan Siswa
- Viral Bullying di MTs Sindue, Pelaku Perundungan Dikeluarkan dari Sekolah
- Donggala Disambangi KRI Teluk Ende-517, Nelayan dan Warga Dapat Ratusan Paket Sembako
- Kasus Bullying di Sindue Viral, Mediasi Berujung Damai dan Korban Dapat Pendampingan Psikologis
- Pria di Donggala Bunuh Ibu Kandung, Polisi: Pelaku Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Kapolres Donggala, AKBP Angga Dewanto Basari, menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dengan cara persuasif.
“Kami lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif kepada masyarakat sehingga tidak terjadi gesekan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak merusak perjuangan dengan tindakan melawan hukum.
“Kita mengedepankan langkah persuasif, tapi jangan rusak perjuangan rakyat dengan tindakan yang mengarah pada pidana, seperti pencurian sawit di wilayah konflik,” tegasnya.
Apresiasi atas sikap kepolisian disampaikan Ketua Satgas PKA Sulawesi Tengah, Eva Susianti Bande. Menurutnya, jajaran Polres Donggala sangat persuasif dan humanis dalam menangani sengketa.
“Bagi saya, Pak Polisi luar biasa,” kata Eva.
Hasil mediasi menghasilkan tiga rekomendasi utama, di antaranya pengembalian sebagian lahan HGU Nomor 5 kepada warga Towiora melalui mekanisme enclove, pengembalian lahan terlantar yang tidak dikelola perusahaan, serta kewajiban PT LTT membangun kebun plasma minimal 20 persen dari total HGU.
Dengan peran aktif Polres Donggala, mediasi berlangsung kondusif dan memberi harapan pada penyelesaian konflik agraria yang telah lama membelit warga Riopakava. (Bim/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


