Produksi Garam di Talise Terhenti Imbas Musim Hujan, Petani Mengeluh Tak Ada Hasil

By Inul Irfani 25 Agu 2025, 10:30:26 WIB Daerah
Produksi Garam di Talise Terhenti Imbas Musim Hujan, Petani Mengeluh Tak Ada Hasil

Keterangan Gambar : Kawasan penggaraman di Kelurahan Talise, Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)


Likeindonesia.com, Palu – Musim hujan yang terus berlangsung dalam beberapa bulan terakhir membuat petani garam di Kelurahan Talise, Kota Palu, terpaksa menghentikan aktivitas produksi. 


Kawasan penggaraman yang biasanya ramai kini terlihat sepi, hanya segelintir petani yang datang untuk sekadar membersihkan tambak.

Baca Lainnya :


Anton, salah seorang petani garam, mengaku produksi garam benar-benar bergantung pada panas matahari. Tanpa cuaca cerah, proses penguapan air laut di tambak tidak bisa berlangsung optimal.


“Kalau untuk sekarang musim hujan ya belum ada panenan. Sudah hampir ada satu minggu, artinya tidak ada ambil hasil. Kalau panas bagus, tiga hari bisa panen, tapi harus full mataharinya. Kalau ada mendung susah,” kata Anton saat ditemui di kawasan tambak, Senin (25/8/2025).


Ia menyebut, dalam kondisi normal saat musim panas, satu petak tambak bisa menghasilkan empat hingga lima karung garam. 


Namun, saat musim hujan tiba, petani lebih banyak memilih berhenti berproduksi.


Kondisi serupa dialami Hasan, petani lainnya. 


Ia mengaku sudah berbulan-bulan tidak mendapatkan penghasilan karena tambaknya terendam air hujan.


“Memang tidak ada penghasilan kalau ini. Sudah lima bulan ini betul-betul tidak ada penghasilan. Hujan terus, tidak ada matahari panas, jadi kita hanya bersih-bersih tambak dulu. Nanti kalau panas baru bisa masuk air laut,” ungkapnya.


Selain terkendala cuaca, petani juga berharap adanya perhatian pemerintah terkait infrastruktur tambak yang rusak. 


Hasan menuturkan, kerusakan saluran air membuat air laut sering meluap ke area tambak sehingga memperparah kegagalan panen.


“Banyak yang harus diperbaiki ini, perlu papan, pipa paralon, dan saluran besar. Kalau tidak ada penghalang, air laut masuk semua ke tambak, jadi tidak bisa jadi garam,” ujarnya.


Hingga kini, para petani di Talise masih menunggu datangnya musim panas agar bisa kembali menggarap tambak. 


Mereka berharap selain dukungan cuaca, ada pula perbaikan saluran irigasi agar produksi garam bisa lebih stabil ke depannya. (RUL)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.