- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
23.768 Pengajuan Berani SEHAT, Wagub: Jangan Ada Lagi Orang Tak Bisa Berobat Karena Tak Punya Uang

Keterangan Gambar : Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido saat berbicara dalam Forum Koordinasi BERANI Sehat yang digelar di salah satu hotel Kota Palu, Jumat (1/8/2025). (Foto: IST)
Likeindonesia.com, PALU - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido, menegaskan komitmen Pemprov dalam menjamin hak kesehatan warga melalui program BERANI Sehat.
Hingga 30 Juli 2025, tercatat 23.768 pengajuan layanan telah masuk dan 19.108 peserta telah berhasil dijamin kepesertaannya melalui sistem SEHATI.
Baca Lainnya :
- Menkes Ingatkan: Jantung Bukan Penyakit Mendadak, Cek Kesehatan Gratis Harus Dimanfaatkan
- RSUD Undata Palu Gelar Operasi Jantung Terbuka Perdana di Sulawesi Tengah
- Menkes RI Resmikan Operasi Jantung Perdana di Palu, Kemoterapi Kini Ditanggung BPJS
- Layanan Kesehatan Sulteng Semakin Maju, Operasi Jantung Digelar Perdana di Palu
- Viral Video Bunyi Alat Diduga Peringatan Gempa Ternyata Salah, BMKG Beri Klarifikasi
“Jangan sampai ada masyarakat yang merintih kesakitan, tidak bisa berobat karena tidak punya uang,” tegas Wagub Reny dalam Forum Koordinasi BERANI Sehat yang digelar di salah satu hotel Kota Palu, Jumat (1/8/2025).
Untuk memperkuat pelaksanaan BERANI Sehat, Pemerintah Provinsi Sulteng juga membangun sistem SEHATI atau Sistem Elektronik Jaminan Kesehatan Terintegrasi. Sistem ini berfungsi menjangkau ribuan warga yang belum memiliki perlindungan kesehatan dan memastikan proses pelayanan berjalan cepat, tepat, dan berbasis data.
Dengan sistem SEHATI sebagai fondasi utama, program BERANI Sehat mampu mengintegrasikan data antarinstansi seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, fasilitas kesehatan, hingga BPJS Kesehatan.
“Tidak menunggu lama langsung bisa masuk BERANI Sehat lewat SEHATI,” bebernya.
Wakil Gubernur juga menegaskan bahwa pengelolaan anggaran untuk program ini dijalankan dengan prinsip akuntabilitas dan kehati-hatian. Dana APBD yang digunakan untuk mendanai BERANI Sehat diawasi ketat dan diaudit langsung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami sangat hati-hati dalam mengelola BERANI Sehat,” terangnya.
Melalui forum koordinasi ini, pemerintah berharap dapat menjaring masukan, menyamakan persepsi, serta memperkuat implementasi program BERANI Sehat, demi peningkatan jumlah kepesertaan JKN dan mewujudkan keadilan layanan kesehatan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. (Bim)
