- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Menkes Ingatkan: Jantung Bukan Penyakit Mendadak, Cek Kesehatan Gratis Harus Dimanfaatkan

Keterangan Gambar : Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu awak media usai kunjungannya di RSUD Undata Palu, Jumat (1/8/2025) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan penyakit jantung.
Dalam kunjungannya ke Palu, ia menekankan bahwa penyakit jantung bukan terjadi secara tiba-tiba, melainkan berkembang perlahan tanpa disadari.
Baca Lainnya :
- RSUD Undata Palu Gelar Operasi Jantung Terbuka Perdana di Sulawesi Tengah
- Menkes RI Resmikan Operasi Jantung Perdana di Palu, Kemoterapi Kini Ditanggung BPJS
- Layanan Kesehatan Sulteng Semakin Maju, Operasi Jantung Digelar Perdana di Palu
- Viral Video Bunyi Alat Diduga Peringatan Gempa Ternyata Salah, BMKG Beri Klarifikasi
- Sosialisasi Empat Pilar di Palu, Longki: Generasi Muda Garda Depan Bangsa
“Biasanya, penderita jantung punya tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, atau kolesterol tinggi. Karena itu, tolong disosialisasikan kepada masyarakat program Presiden tentang cek kesehatan gratis,” kata Budi kepada awak media usai kunjungannya di RSUD Undata Palu, Jumat (1/8/2025) pagi.
Ia menyebut, setiap tahun pemerintah menyediakan akses pemeriksaan gratis bagi 287 juta warga.
Pemeriksaan dini disebutnya bisa menyelamatkan banyak nyawa sebelum terkena serangan jantung.
Menkes juga menyoroti kasus kelainan jantung bawaan pada bayi, yang kerap luput dari deteksi dini.
Menurutnya, banyak bayi meninggal sebelum usia tiga tahun karena keterbatasan tenaga medis terlatih.
“Karena itu, kita akan kirim tenaga pendidikan agar dokter-dokter lokal bisa menangani kasus ini. Operasinya lebih sulit, karena ukuran jantung bayi itu kecil. Butuh keahlian khusus,” jelasnya.
Dalam lawatannya ke Palu, Budi menyatakan komitmen Kementerian Kesehatan untuk memperluas pelatihan dokter lokal, terutama dari daerah, agar mampu menangani kasus jantung baik pada orang dewasa maupun anak-anak. (Rul)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


