- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
Asprindo Gandeng BRI Buka Peluang Pembiayaan Luas bagi UMKM Sulteng
.jpg)
Keterangan Gambar : Asprindo Sulteng menjalin kerja sama dengan BRI melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Sulawesi Tengah menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ketua DPW Asprindo Sulteng, Usharnaningsih, mengatakan kerja sama ini bertujuan memajukan UMKM di daerah.
Baca Lainnya :
- Jalan Masuk Disegel, Penyintas di Huntap Tondo 2 Bingung: Kalau Sakit Mau Berobat Bagaimana?
- RS Bhayangkara Palu Hadirkan Terapi Hiperbarik, Bantu Pasien Diabetes hingga Stroke
- RS Bhayangkara Palu Tambah Ruang Rawat Inap VVIP untuk Pasien
- Beasiswa Prestasi, BERANI Cerdas Buka Peluang Pendidikan Gratis bagi Mahasiswa Ber-IPK 3,0 ke Atas
- Delapan Dekade Jalasena! Lanal Palu Gelar Upacara HUT ke-80 TNI AL
Selama ini, banyak pelaku usaha lebih memilih pembiayaan dari lembaga lain karena dianggap lebih cepat cair, meski dengan bunga tinggi.
“Ternyata, setelah kami komunikasi dengan pihak BRI, proses pencairan tidak menyulitkan. Karena itu, kami hadir sebagai jembatan antara pelaku UMKM dan BRI untuk mendukung usaha mereka agar lebih maju,” jelasnya.
Usharnaningsih menambahkan, pihaknya akan mengawal tidak hanya proses pencairan, tetapi juga penggunaan dana agar benar-benar sesuai peruntukan.
Ia menyebut, saat ini sudah ada sekitar 300 berkas UMKM yang masuk untuk diproses.
“Tentu tetap ada aturan dan prosedur yang harus dilewati,” ujarnya.
Pimpinan BRI Cabang Palu, Budi Prastiyanto, menegaskan tujuan kerja sama ini sejalan dengan komitmen BRI meningkatkan kapasitas UMKM melalui pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kami ingin turut serta meningkatkan usaha mereka, khususnya anggota Asprindo, lewat program pemerintah berupa KUR,” katanya.
Budi menyebut jumlah penerima KUR tidak dibatasi selama memenuhi syarat yang berlaku.
Menurutnya, kerja sama ini juga menjadi sarana edukasi agar pelaku usaha lebih memahami layanan perbankan.
“Kita tidak hanya membantu dari sisi pembiayaan produksi, tetapi juga pemasaran ke depan,” imbuhnya.
Fasilitas KUR dari BRI sendiri dalam dua kategori, yakni tanpa agunan untuk pinjaman di bawah Rp100 juta dan dengan agunan untuk pinjaman Rp100–500 juta.
Besaran pembiayaan akan disesuaikan dengan kebutuhan UMKM masing-masing. (Rul/Nl)
