Bahlil: Tahun Depan Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai NIK, Warga Mampu Diminta Sadar Diri

By Inul Irfani 26 Agu 2025, 10:38:18 WIB Ekonomi
Bahlil: Tahun Depan Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai NIK, Warga Mampu Diminta Sadar Diri

Keterangan Gambar : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. (Foto: @bahlillahadalia/Instagram)


Likeindonesia.com, Jakarta – Mulai tahun 2026, pembelian elpiji 3 kilogram alias gas melon bakal lebih ketat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, transaksi pembelian gas subsidi itu hanya bisa dilakukan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).


Kebijakan ini bertujuan agar subsidi benar-benar tepat sasaran dan dinikmati masyarakat miskin.

Baca Lainnya :


“Tahun depan iya (beli elpiji pakai NIK),” kata Bahlil usai menghadiri agenda di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025), dikutip dari Kompas.com.


Bahlil juga mengingatkan masyarakat mampu agar tidak ikut-ikutan menggunakan gas subsidi. Menurutnya, subsidi 3 kilogram memang ditujukan untuk warga di kelompok desil ekonomi terbawah.


“Jadi, yang kaya enggak usah pakai elpiji 3 kilogram, lah. Desil 8, 9, 10 saya pikir mereka dengan kesadaran, lah,” tegasnya.


Mengenai teknis pelaksanaan, Bahlil menyebut saat ini masih dalam pembahasan. Namun ia memastikan aturan itu akan mewajibkan pembelian dengan KTP dan didukung data tunggal dari Badan Pusat Statistik (BPS).


“Teknisnya lagi diatur. Kita nanti tetap berbasis komoditas, tapi desilnya sampai desil 7 atau 8 ya. Nanti kita kontrol dari kuotanya, dan datanya data tunggal dari BPS," kata dia.


Bahlil menambahkan, teknis penerapan kewajiban pembelian gas elpiji menggunakan NIK akan dibahas dalam rapat setelah APBN disahkan.


Teknisnya akan dirapatkan setelah APBN disahkan,” pungkasnya. (Nul)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.