- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
Disperindag Palu Sidak Timbangan Beras, Harga Turun Hingga Rp14 Ribu per Kilo

Keterangan Gambar : Disperindag Kota Palu bersama Satgas Pangan melakukan sidak di sejumlah distributor beras, Rabu (10/9) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu bersama Satgas Pangan melakukan sidak di sejumlah distributor beras, Rabu (10/9) pagi.
Pemantauan ini tidak hanya untuk memastikan ketersediaan stok, tetapi juga mengecek keakuratan timbangan yang digunakan pedagang.
Baca Lainnya :
- Akuntan Didorong Jadi Motor Transparansi dan Keberlanjutan
- 431 Mahasiswa Unismuh Palu Resmi Sandang Gelar Akademik
- Tradisi Rebutan Pohon Telur Meriahkan Maulid Nabi di Pasar Masomba
- Pajak Warung Tradisional di Palu Direvisi, Pedagang Harap Berlaku Merata
- Pemkot Palu Bakal Revitalisasi Pasar Inpres Manonda Mulai 2026
Kepala Disperindag Kota Palu, Zulkifli, mengatakan pemeriksaan timbangan dilakukan bersama tim metrologi.
Dari hasil pengecekan, alat ukur para pedagang sudah sesuai standar dan dilengkapi tanda tera.
“Dari beberapa tempat yang kami sidak, ukurannya pas, kemudian juga timbangannya sudah ada cap tanda tera, sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan ketika berbelanja di distributor beras,” ujar Zulkifli.
Selain soal timbangan, Zulkifli memastikan stok beras di Kota Palu masih mencukupi.
Pasokan beras lancar karena sejumlah daerah penyalur telah memasuki musim panen.
Kondisi ini juga berdampak pada turunnya harga beras di pasaran.
“Kita lihat tadi, dulu harga beras premium di angka Rp17 ribu per kilo ini sekarang tinggal Rp16 ribu, kemudian beras medium juga dulu Rp15 ribu ini sekarang tinggal Rp14 ribu,” jelasnya.
Ia menambahkan, Disperindag bersama tim metrologi terus melakukan pembinaan terhadap pedagang yang terbukti melakukan pelanggaran.
Jika ditemukan timbangan bermasalah, alat akan dibawa ke kantor untuk diperbaiki.
Namun, apabila pelanggaran berulang, sanksi tegas akan diberikan.
“Kalau kami dapati kami lakukan pembinaan, timbangannya dibawa ke kantor kami perbaiki, kalau dia berulang ada teguran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tiga kali kami tutup usahanya,” tegas Zulkifli.
Menurut Zulkifli, hingga saat ini belum ada sanksi administrasi yang dijatuhkan.
Namun, pengawasan akan terus dilakukan secara rutin agar kebutuhan pokok masyarakat tetap aman dan terlindungi.
Sementara itu, Hingga saat ini, stok beras di Kota Palu dipastikan aman dan harga mulai stabil.
Disperindag menilai tren penurunan harga akan terus berlangsung seiring panen raya di sejumlah daerah penyalur, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan kebutuhan pokok. (Rul/Nl)
