- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
Pemkot Palu Bakal Revitalisasi Pasar Inpres Manonda Mulai 2026

Keterangan Gambar : Potret Pasar Inpres Manonda, Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Pemerintah Kota Palu berencana melakukan revitalisasi Pasar Inpres Manonda pada 2026 dengan konsep modern dan terintegrasi.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan rencana tersebut dalam dialog interaktif bersama mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, pimpinan kampus, hingga perwakilan ojek online pada Kamis (4/9/2025).
Baca Lainnya :
- Sanggar Seni Kalena Rayakan Satu Dekade Lewat Pentas Seni PENA
- Petugas Rutan Palu Gagalkan Penyelundupan Sabu oleh Pengunjung Bercadar
- Porkot Palu 2025: 75 Peserta Adu Kecepatan di Arena BMX
- Unik! Pengguna Knalpot Brong di Palu akan Didenda Seekor Kambing
- Atlet Muda Panjat Tebing Beradu di Porkot Palu 2025, Menuju Porprov 2026
“InsyaAllah tahun depan kita sudah lakukan pembangunannya untuk Pasar Inpres Manonda. Konsep dasarnya tidak lagi dalam bentuk bangunan solid, tapi bangunan semi terbuka yang semua terintegrasi,” ujar Hadianto.
Ia menjelaskan, lahan yang sudah menjadi milik pemerintah kota akan lebih dulu dilakukan land clearing.
Pembangunan pasar nantinya didesain dua tingkat agar seluruh pedagang dapat tertampung di dalamnya.
“Semua nanti pedagang yang berada di Jalan Labu, Kacang Panjang, Cempedak, semua wajib masuk di dalam Pasar Inpres Manonda. Tidak ada lagi yang berjualan di pinggir jalan,” tambahnya.
Hadianto juga menyinggung progres pembangunan Pasar Tavanjuka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Setelah itu, perhatian pemerintah kota dialihkan ke Pasar Inpres Manonda.
“Setelah Pasar Tavanjuka selesai, kita langsung masuk ke Pasar Inpres Manonda tahun depan. Dari mana uangnya? Uangnya komiu dari pendapatan asli daerah (PAD),” tegasnya.
Revitalisasi Pasar Inpres Manonda diharapkan menciptakan tata kelola pasar yang lebih tertib, nyaman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Palu. (Rul/Nl)
