Atlet Muda Panjat Tebing Beradu di Porkot Palu 2025, Menuju Porprov 2026

By Inul Irfani 05 Sep 2025, 17:13:40 WIB Olahraga
Atlet Muda Panjat Tebing Beradu di Porkot Palu 2025, Menuju Porprov 2026

Keterangan Gambar : Atlet panjat tebing beraksi di arena panjat tebing Jembatan Lalove, Kota Palu. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)


Likeindonesia.com, Palu – Pekan Olahraga Kota (Porkot) Palu 2025 cabang panjat tebing berlangsung sengit sejak Kamis (4/9) sore di arena panjat tebing Jembatan Lalove, Kota Palu.


Dua kategori dipertandingkan, yakni lead dan boulder, yang dipadu menjadi kategori combine.

Baca Lainnya :


Penyelenggara, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Palu, memanfaatkan ajang ini sebagai proses penjaringan atlet baru persiapan Porprov Sulawesi Tengah 2026, yang akan diselenggarakan di Kabupaten Morowali pada November 2026 mendatang. 


Para atlet muda didominasi usia 14 tahun ke atas, berusaha menaklukkan dinding panjat di Jembatan Lalove. 


Tantangan tersaji saat atlet menghadapi rute lead yang menguji kekuatan dan ketenangan, serta rute boulder yang menuntut eksplosivitas dan strategi cepat. 


Warga sekitar dan sesama atlet tampak bersemangat menyaksikan aksi demi aksi yang mencuri sorak-sorai.


Ketua FPTI Kota Palu, Noldy, menjelaskan bahwa ajang Porkot ini bertujuan untuk merekrut atlet muda sebagai persiapan menghadapi Porprov Sulteng di Morowali mendatang.


"Mekanisme nya untuk persiapan porprov ini menjaring atlet baru kota palu di cabang olahraga panjat tebing, ini kita siapkan untuk porprov di morowali nanti, Jadi yang ikut ini putranya ada 15 orang, putri ada 11, Lead dan border dan kategori combain, " ujarnya kepada media ini diwawancarai di lokasi, Jumat (5/9) sore. 


Lebih lanjut, Noldy menyebutkan jumlah medali yang diperebutkan mencapai 33 buah. 


"Persiapan nya kita 20 atlet, putra 10, putri 10, Sampai tiga hari, final besok malam," ucapnya.


Dengan rentang usia atlet mulai dari 14 tahun, FPTI menargetkan juara umum Porprov tahun depan.


 "Target kita di untuk porprov tahun depan target juara umum," tambahnya. 


Dalam wawancara, Ketua FPTI menyisipkan pesan motivasional untuk atlet.


"Pesan untuk para atlet agar Program latihan terus di tingkat agar di ajang porprov tahun depan kita bisa juara umum," ujarnya. 


Namun, dia juga mengakui keterbatasan fasilitas yang masih dihadapi.


"Fasilitas pendukung masih kurahg, kita ada lead tapi tidak standar nasional, dua kita kekurangan dinding sped, sped kita cuma pakai provinsi punya harapan saya untuk pemerintah ya fasilitas harus dibenahi lagi," imbuhnya.


Dari sisi atlet, Fatya Syifa, yang mengikuti dua nomor yakni boulder dan lead, melihat ajang ini sebagai pintu gerbang menuju Porprov. 


"Untuk saya kompetisi adalah ajang mencari atlet untuk porprov, jadi menurut ku ini satu turnamen yang cocok. Kalau untuk saya lumayan (sulit arena, red) , semakin ke atas semakin sedikit (point) , jadi cukup menguras energi," bebernya. 


Fatya berharap Porkot ke depan terus menghasilkan atlet yang lebih baik. 


 "Semoga ajang porkot ini ke depannya bisa mencari atlet yang baik, dan semakin baik ke depan. Ini masih kualifikasi, saya sudah dua kali, kemarin boulder putri hari ini lead, semoga ke depannya bisa dapat yang terbaik," pungkasnya. (Rul)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.