- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
September Hitam, Massa Kamisan Desak Pemerintah Tindaklanjuti Tuntutan

Keterangan Gambar : Aksi Kamisan kembali digelar di depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah, Kamis (4/9/2025) sore. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Aksi Kamisan kembali digelar di depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah, Kamis (4/9/2025) sore.
Belasan massa yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat Kota Palu hadir dengan berpakaian serba hitam dan membawa payung hitam sebagai simbol perlawanan.
Baca Lainnya :
- Wali Kota Palu Temui Mahasiswa hingga Ojol, Janjikan Penyesuaian Pajak dan Fasilitas Publik
- Gubernur Pasang Target Inflasi Sulteng Turun di Bawah 3,5 Persen dalam Tiga Bulan
- Siswa SMK di Palu Ubah Motor BBM Jadi Listrik, Pertama di Sulteng
- Gempa 4,8 SR Guncang Parigi Moutong, Terasa Hingga Palu dan Poso
- Kebakaran Hanguskan Tiga Petak Rumah Warga di Jalan Samratulangi Palu
Dalam aksinya, peserta menyuarakan kritik melalui orasi, membentangkan spanduk tuntutan, serta membagikan selebaran berisi pernyataan sikap kepada masyarakat pengguna jalan.
Aksi kali ini mengusung tema September Hitam yang menyoroti praktik kekerasan negara serta desakan terhadap penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM.
Koordinator aksi, Aqilah Chanda, menegaskan bahwa Kamisan Palu kali ini menjadi lanjutan dari aksi sebelumnya yang menyoroti 17 tuntutan masyarakat.
“Kali ini saya menyampaikan bahwa adapun dilaksanakan Kamisan kali ini tidak lain dan tidak bukan karena mengawal 17 tuntutan yang sudah disampaikan oleh masyarakat pada saat demo kemarin, dan hari ini kami kembali meng-full up segala tuntutan yang sudah disampaikan,” ujar Aqilah diwawancara media ini di lokasi aksi.
Ia berharap Aksi Kamisan mampu menjadi wadah penyampaian keresahan masyarakat dan mendapat respons dari pihak berwenang.
“Jadi segala bentuk keresahan masyarakat kali ini dengan adanya aksi Kamisan semoga bisa memberikan feedback yang baik. Tergabung dalam Kamisan yaitu masyarakat se-Kota Palu dan mahasiswa,” tambahnya.
Aksi Kamisan merupakan agenda rutin setiap Kamis yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan perlawanan terhadap praktik kekerasan negara, sekaligus penegasan agar pemerintah tidak menutup mata terhadap pelanggaran HAM di Indonesia. (Rul/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


