- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
Kunjungi TPA Kawatuna, Paskibraka Kota Palu Telusuri Perjalanan Sampah

Keterangan Gambar : Paskibraka Kota Palu mengunjungi kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Jumat (8/8) pagi. (Foto: Syahrul/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, Palu – Puluhan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Palu mengunjungi kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna, Jumat (8/8) pagi, sebagai bagian dari pembelajaran tentang lingkungan hidup.
Dalam kunjungan tersebut, mereka diperkenalkan langsung pada proses pengelolaan sampah, mulai dari sistem pemilahan hingga penanganan akhir di landfill.
Baca Lainnya :
- Penataan Jalan Prof. Moh. Yamin di Palu, Kabel dan Baliho Akan Ditertibkan
- Cemburu Karena Warung Ramai Sopir, Suami di Mamboro Nekat Bakar Istri
- Upaya Penyelundupan 3,02 Kg Sabu Digagalkan di Bandara Palu, Pelaku Diamankan
- Festival Film Tengah: Merayakan Identitas Sinema dari Ruang Ambang
- Mulai 2026, Haji Tak Lagi Ditangani Kemenag: Ini Penjelasan Resminya
Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu.
Para anggota Paskibraka diajak berkeliling meninjau sejumlah fasilitas di kawasan TPA, termasuk jembatan timbang, fasilitas Material Recovery Facility (MRF), zona aktif landfill, rumah singgah pemulung, dan kolam penampungan lindi.
Sekretaris DLH Kota Palu, Ibnu Mundzir, mengatakan bahwa langkah ini menjadi pendekatan baru dalam menanamkan kepedulian lingkungan kepada generasi muda, terutama kepada kader-kader unggulan seperti Paskibraka.
“Ini merupakan hal baru, inovasi dari Kesbangpol Kota Palu dan para Paskibraka untuk mengenalkan green lifestyle, bagaimana lingkungan itu dikenalkan langsung dari para generasi muda,” ujarnya.
Ibnu menjelaskan bahwa kunjungan tersebut tidak hanya memberikan pemahaman teknis mengenai alur pengelolaan sampah, tetapi juga memperlihatkan dampak yang bisa ditimbulkan bila sampah tidak ditangani secara bijak.
“Kami ingin generasi muda ini memiliki insight baru terhadap cara penanganan sampah dan kepedulian mereka terhadap sistem pengelolaan dan pengurangan sampah langsung dari sumber,” tambahnya.
Ia menegaskan, TPA Kawatuna kini diarahkan menjadi pusat edukasi lingkungan hidup, terbuka tidak hanya untuk pelajar, tetapi juga komunitas dan masyarakat umum.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.
Pamong Paskibraka Kota Palu, Randy Ramadiansyah, menyambut positif program tersebut.
Menurutnya, kunjungan ke TPA memberikan pengalaman baru bagi anak-anak asuhnya yang selama ini hanya mengetahui proses pembuangan sampah secara terbatas.
“Teman-teman, khususnya pamong sebagai pengasuh di asrama, kami cukup excited, terlebih juga adik-adik. Karena selama kami menjadi pamong Paskibraka di Kota Palu, tidak pernah ada kunjungan ke tempat TPA seperti ini,” ujarnya.
Langkah menjadikan TPA sebagai pusat edukasi lingkungan sejalan dengan strategi nasional pengelolaan sampah, di mana masyarakat didorong untuk lebih aktif memilah dan mengurangi sampah dari sumbernya.
Pemerintah Kota Palu sendiri tengah mendorong penerapan sistem waste to energy dan penguatan peran bank sampah di wilayahnya. (Rul)
