- Sidak di Pasar Palu, Harga Beras Stabil Rp14–15 Ribu per Kilogram
- Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Beruntung Pengemudi Selamat
- Sakit Perut hingga Muntah Usai Konsumsi MBG, Sejumlah Siswa SDN Inpres Boyaoge Dilarikan ke RS
- Diduga Keracunan Akibat MBG, Ratusan Siswa di Bangkep Dilarikan ke RS
- Ahmad Ali Minta Warga Ingatkan Janji Kampanye yang Belum Terpenuhi
- Tahun Depan, Warga Sulteng Bisa Terbang Langsung ke Cina, Korsel, hingga Eropa
- PMI Sulteng Gelar HUT ke-80, Dorong Gerakan #BeraniDonor
- Utamakan Warga, Komisi III DPRD Sulteng Pastikan Penyelesaian Konflik Agraria di Sulewana
- BPBD Sulteng Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang Hingga April 2026
- Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kuota Haji ke KPK
Joy Sailing TNI AL di Teluk Palu, Selaraskan Program Berani Tangkap Banyak dengan Asta Cita Presiden

Keterangan Gambar : Satgas Operasi Trisila 25 Koarmada II bersama Lanal Palu mengadakan kegiatan Joy Sailing di Teluk Talise ajak Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamajido, Selasa (16/9/2025). (Foto: Bimaz/Likeindonesia.com)
Likeindonesia.com, PALU – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Trisila 25 Komando Armada II (Koarmada II) bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu mengadakan kegiatan Joy Sailing di Teluk Talise, Selasa (16/9/2025). Agenda ini bertujuan memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus memperkenalkan potensi maritim yang dimiliki daerah.
Dalam kegiatan tersebut, pemerintah provinsi diajak berlayar menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Talise untuk menyusuri Teluk Palu. Perjalanan ini bukan hanya sekadar rekreasi, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang menunjukkan bahwa teluk ini menyimpan peluang besar bagi pengembangan sektor kelautan secara berkelanjutan.
Baca Lainnya :
- 60 Karya Jurnalis Dipamerkan di Palu, Angkat Semangat Bangkit dari Bencana
- Rasera Project: Aksi Siswa SMA 5 Palu Jadi Kritik Keras Pendidikan di Sulteng
- YAMMI Desak Polda Sulteng Transparan dalam Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen PT BDW
- Komisi IV DPRD Sulteng Angkat Bicara Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMAN 5 Palu
- Siswa SMAN 5 Palu Protes Dana BOS, Tuntut Transparansi Anggaran
Komandan Lanal Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, yang turut mendampingi dalam pelayaran, mengaku kagum dengan keindahan alam Teluk Palu. Ia menekankan bahwa potensi tersebut akan sia-sia bila tidak dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.
“Edukasi kepada masyarakat pesisir, khususnya nelayan, sangat penting agar mereka lebih mengutamakan cara penangkapan ikan yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Wakil Komandan Satgas Trisila 25, Kolonel Laut (P) Choirul Rizqin, menegaskan bahwa keberadaan Satgas tidak hanya fokus pada latihan, tetapi juga mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah. Menurutnya, potensi maritim Sulawesi Tengah yang begitu besar perlu dikelola secara tepat agar memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Potensi maritim Sulawesi Tengah sangat besar, baik dari laut, darat, maupun udara. Jika dikelola dengan baik, ini sejalan dengan konsep ekonomi biru yang menjadi fokus pembangunan nasional dalam Asta Cita Presiden. Satgas hadir untuk memastikan sinergi itu berjalan bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Choirul Rizqin.
Apresiasi juga datang dari Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamajido, yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, Joy Sailing tidak hanya memberikan pengalaman berlayar, tetapi juga menguatkan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung blue economy yang selaras dengan program nasional.
“Teluk Palu memiliki pemandangan istimewa karena dikelilingi laut, sungai, daratan, dan gunung. Namun masih ada tantangan seperti aktivitas penambangan yang harus ditindak tegas. Kami mendukung penuh program Berani Tangkap dan Berani Sehat yang dijalankan Lanal, karena sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan sekaligus menjaga kelestarian laut,” jelas Reny.
Ia menambahkan, kunjungan KRI Teluk Ende ke Sulawesi Tengah selama ini juga membawa manfaat besar, khususnya saat bencana melanda.
“Kami sangat berterima kasih, KRI Teluk Ende bahkan pernah dijadikan rumah sakit darurat. Kami berharap TNI AL tidak bosan hadir di Sulawesi Tengah, karena setiap kunjungan selalu memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” imbuhnya.
Mengakhiri pernyataannya, Kolonel Marthinus kembali menegaskan bahwa sinergi antara TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat harus terus dijaga agar manfaatnya benar-benar dirasakan.
“Ini menjadi PR kita semua. Potensi Teluk Palu hanya akan memberi nilai lebih bila dijaga bersama. Berani Tangkap itu banyak caranya, tapi yang jelas bukan Berani Membom. Kalau ada yang nekat, tentu ada konsekuensinya,” pungkasnya. (Bim/Nl)
