- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Perempuan Desa Tinauka Gali Potensi Usaha Lokal dari Hasil Hutan

Keterangan Gambar : Belasan pelaku usaha perempuan di Desa Tinauka, Kabupaten Donggala, mengikuti Temu Bisnis Pelaku Usaha Perempuan dan Pengurus Lembaga Hutan Desa yang digelar di Sekretariat LPHD Tinauka.
Likeindonesia.com, Donggala, – Belasan pelaku usaha perempuan di Desa Tinauka, Kabupaten Donggala, mengikuti Temu Bisnis Pelaku Usaha Perempuan dan Pengurus Lembaga Hutan Desa yang digelar di Sekretariat LPHD Tinauka, Kamis (21/8/2025).
Kegiatan yang diinisiasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tengah bersama Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Sulawesi Tengah ini bertujuan mendorong masyarakat desa menggali potensi ekonomi alternatif di kawasan hilir Sungai Lariang.
Baca Lainnya :
- Program Pandu Laut Nusantara Sasar Teluk Palu, 7 Perahu Disalurkan ke Nelayan
- 58 Perenang Bentangkan Merah Putih di Atol Donggala, Renang 2,5 Km hingga Pusat Laut
- Pipa Proyek Benur Terpasang di Atas Karang Pantai Kaluku, Ekosistem Laut Donggala Terancam?
- Terbongkar! 12 Paket Sabu Diselipkan di BH Perempuan di Donggala Ditangkap Polisi
- Pinjam Motor ke Rumah Pacar, Pulangnya Jadi Tersangka Curanmor
Dalam forum tersebut, perempuan desa diperkenalkan pada peluang usaha berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan produk lokal yang selama ini belum dikelola secara maksimal.
Salah seorang peserta, Siti Maslakhah, mengaku baru mengetahui bahwa durian hutan yang banyak tumbuh di sekitar desa memiliki manfaat lebih dari sekadar buah konsumsi.
“Selama ini kami hanya tahu daging buahnya bisa dijual. Ternyata kulit durian bisa dijadikan arang untuk bakar ikan dan juga bisa menggantikan kayu bakar. Ini baru bagi kami dan bisa jadi peluang usaha,” ujarnya.
Direktur KPPA Sulawesi Tengah menekankan pentingnya peran perempuan desa dalam mengembangkan potensi ekonomi yang tetap ramah lingkungan.
“Perempuan adalah garda depan yang melihat langsung kebutuhan keluarga sekaligus potensi desa. Dengan dukungan ini, kita berharap usaha perempuan bisa berkembang tanpa merusak hutan,” katanya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Donggala serta KPH Banawa Lalundu.
Disperindag menyatakan komitmen untuk membantu kelompok perempuan Tinauka dalam urusan legalitas usaha, mulai dari perizinan, sertifikasi produk, hingga akses pasar.
Temu Bisnis ditutup dengan kesepakatan tindak lanjut berupa pemetaan potensi produk lokal desa, termasuk durian hutan dan hasil hutan lainnya, yang akan difasilitasi bersama KPPA, WALHI, dan pemerintah daerah. (Rul/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


