- Pertemuan Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala Bahas Jalan Keluar Pembayaran Gaji 4.000 PPPK
- Program Berani Cerdas Sulteng Siap Buka Beasiswa S2 Tahun Depan
- Sensor Film Hadapi Tantangan Era Digital, LSF Dorong Revisi UU Perfilman
- Hujan Deras dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
- Sudah Diusulkan, Guru Tua Belum Juga Jadi Pahlawan Nasional
- Dua Spesialis Curanmor Ditangkap, Puluhan Motor Diamankan Polisi
- Pelaku Penganiayaan Berujung Maut di Palu Serahkan Diri ke Polisi
- Indeks Literasi Sulteng Naik Signifikan, Kini Masuk 20 Besar Nasional
- Marsinah hingga Soeharto, Nama-nama Ini Kini Resmi Jadi Pahlawan Nasional
- Sulawesi Tengah Masuk Daftar Provinsi dengan Bos Perempuan Terbanyak
Petugas Haji 2026 Mulai Direkrut November, Wajib Masuk Barak Sebulan

Keterangan Gambar : Petugas Haji Indonesia. (Foto: himpuh.or.id)
Likeindonesia.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah akan membuka rekrutmen resmi petugas haji untuk musim haji 1447 Hijriah/2026 Masehi. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan proses seleksi akan dimulai pada November 2025.
Dahnil menjelaskan, setelah lolos seleksi, para petugas akan mengikuti pelatihan intensif selama tiga hingga empat minggu di barak. Pelatihan tersebut mencakup tiga materi utama, yaitu ketahanan fisik, fikih dasar haji, serta bahasa Arab dasar.
Baca Lainnya :
- Banyak Perusahaan Enggan Rekrut Gen Z, Kemnaker: Penyebabnya Karena Soft Skill Kurang
- Tanya Soal MBG, ID Pers Istana Reporter CNN Dicabut BPMI
- Pemerintah Targetkan Pendapatan Rata-Rata Warga RI Jadi Rp 7,6 Juta Per Bulan di 2026
- Ahmad Ali Disebut Bakal Jadi Ketua Harian PSI, Hadiri Pelantikan di Jakarta
- Resmi Ditetapkan, Muhammadiyah Mulai Puasa Ramadan 2026 Tanggal 18 Februari
“Petugas itu otomatis pasti ada rekrutmen. Rencananya kita mulai di bulan November. Setelah itu, mereka akan masuk barak selama tiga sampai empat minggu untuk pelatihan,” kata Dahnil di Jakarta, Selasa (30/9), dikutip dari Antara.
Ia menekankan, ketahanan fisik menjadi salah satu fokus utama. Hal ini mengingat banyak keluhan dari jamaah terkait petugas yang kesulitan berjalan jauh atau membantu jamaah lansia.
Selain itu, pemahaman fikih dasar haji diperlukan agar petugas mampu memberikan jawaban yang benar atas pertanyaan jamaah, serta penguasaan bahasa Arab dasar untuk memudahkan komunikasi di lapangan.
“Kita ingin memastikan petugas yang dikirim memang siap lahir batin, bukan hanya secara administratif, tapi juga mental, fisik, dan kemampuan dasar lainnya,” tegasnya.
Dahnil juga mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai informasi rekrutmen yang beredar di luar jalur resmi. Ia menegaskan, hingga saat ini, kementerian belum membuka lowongan kerja terbuka untuk petugas haji maupun ASN, karena masih dalam tahap konsolidasi dan alih tugas antar-kementerian dan lembaga.
“Kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji melakukan rekrutmen, itu hoaks,” tandasnya. (Nul/Nl)



.jpg)
.jpg)


.jpg)


